PEREMPUAN BIDADARI
-dariQ untuk Qt-
sdikit iLmu dedch bwt qt2.....
Kawan....
Hmmmmm........
itulah sedikit dari isinya buku perempouan bidadari....
kawan sungguh buku itu sangat bermanfaat bagi kita kita pemimpi surga...
tapi itu jika kalian maw....heee
Tapi saya sarankan sungguh jikalau kamu memang ingin jadi perempuan yang sangat luar BIASA....!!!
Judul : Perempuan Bidadari
Penulis : Kuncir Kecil
Penerbit : Anomali –buku.unik-
Entah lebay atau perasaanku yang terlalu lembut, atau gimana, pertama kali membaca Perempuan Bidadari karya Kuncir Kecil, baru mukaddimahnya, aku langsung menitikkan air mata, menangis, terharu, hiks hiks. Mungkin memang kata-kata yang disampaikan oleh seorang penulis dari hatinya yang paling dalam bahwa ia ingin segera menikah, namun dilema melanda saat melihat kenyataan gadis yang ada di sekitar tak ada yang seperti yang didambakan hati, jadi tulisannya seakan hidup, mewakili diri penulisnya. Bukan masalah fisik, tapi akhlak terutama. Aku sendiri sebagai cewek juga merasakannya.
Buku ini kemungkinan bakalan buat cewek merinding atau menelan ludah, lemas, cemas atau bahkan mengutuk penulisnya yang tega membuat kriteria calon bidadari rumah serumit itu. Bayangkan, seratus delapan point yang menjadi kriteria calon pendamping seorang bernama lelaki idealis. 108! Nggak sedikit!(nggak salah kan aku menghitungnya?). Mana ada gadis se-syumul, se-kamil, se-tam (baca:sesempurna) itu?! Mulai dari sisi hidup yang remeh temeh hingga yang sangat penting, dari hal yang mudah hingga sulit dilakukan oleh cewek pada umumnya. Bisa jadi perjaka tua tuh orang yang mengharap ada cewek sesempurna bukunya. Eh, maaf. Aku yakin penulis akan mendapatkannya. Kan man jadda wajada (barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan).
Tapi emang nggak bisa dipungkiri sih buku ini seperti memberi panduan praktis buat para cewek tentang gimana mereka mestinya mempersiapkan diri menjadi seorang pendamping hidup bagi lelaki idealis sekaligus menjadi bidadarinya. Lebih tepatnya, cewek bisa mempersiapkan dan memperbaiki diri menjadi cewek istimewa. Kriteria perempuan bidadarinya Kuncir Kecil bisa bikin sebagian umat muslimah bercermin bahwa yang udah mereka jalani selama ini sebenernya kurang pantas, atau bahkan jauh dari karakter seorang muslimah. Kuncir Kecil disini nggak sekadar mendeskripsikan gadis impiannya pada keinginan pribadi doang tapi dengan segala upayanya ia menggambarkan perempuan dambaannya dengan balutan kemuslimahan, yang multi talenta lagi. So, paling tidak, cewek yang baca Perempuan Bidadari kan bisa dapat gambaran profil muslimah sejati dan yang masa kini tentunya.
Nah, bagi pembaca yang berjenis kelamin cowok buku ini bisa menjadi tips buat mencari pasangan hidup dan gimana seharusnya memperlakukan pasangan hidupnya nanti. Wah, indah nian pokoknya kalo sesosok perempuan bidadari ketemu orang yang benar-benar tahu cara hidup berdampingan dengan perempuan istimewa ini. Tapi kalo cowok atau cewek yang baca buku ini punya pacar, siap-siap deh harus berfikir keras untuk beberapa waktu tentang gimana mengambil keputusan, apakah hubungannya dengan pasangannya yang belum melewati akad yang sah itu diterusin atau diputus aja lah. Ya, karena penggambaran Kuncir Kecil tentang Perempuan Bidadari adalah sosok perempuan suci, selalu menjaga diri, menjaga kehormatan dengan tidak banyak berinteraksi dengan lawan jenis, dan pastinya tidak mengenal kata pacaran.
Tahukan kamu, apa aja yang dipersyaratkan oleh Kuncir Kecil untuk Perempuan Bidadarinya itu? Dari mulai perawan hingga cantik, dari cewek yang subur (keturunannya banyak) sampai bisa nulis, dari pintar masak sampai hafidz al qur’an(nah lho, siapa yang nggak kikuk membacanya?!) de-el-el. Aku sering mengerutkan dahi membaca buku ini. Tapi aku yakin, meskipun para muslimah merasa amat sangat keberatan dengan kriteria perfeksionisnya bidadarinya si Kuncir Kecil, mereka juga ingin seperti yang sebagian besar dipersyaratkan itu kok. Nah, itu artinya Kuncir Kecil menyetrum kaum hawa untuk beberapa langkah menjadi lebih baik.
Nah setelah kita sampai di bagian2 akhir, ternyata,, eng ing eng,, akhirnya penulis nggak maksa banget kok harus ada perempuan bidadari lengkap kayak bukunya gitu. Kriteria sebanyak dan seribet itu, siapa sih yang bisa memenuhi? 80 persen aja udah bagus. Eh, itu menurutku lho.
Terus, katanya nih seorang cowok yang ingin memilih pasangan hidup itu seperti orang yang ingin makan kue. Boleh milih, mau makan kue yang udah siap makan, buatan pabrik dengan jaminan kualitas rasa maupun penampilan atau milih beli bahan dasar kue, harus buat kue dengan tangan sendiri dan punya dua kemungkinan masa depan; bisa buat kue sesuai keinginan atau risikonya tangan hanya akan terkotori sementara kue tak jadi seperti yang diinginkan. Nah, gitu juga kalau cowok milih pasangan hidup. Milih yang udah bener-bener muslimah kaffah atau muslimah biasa kemudian membentuknya menjadi muslimah kaffah dengan kemungkinan dia berhasil membentuk istrinya menjadi muslimah kaffah atau dia yang malah menjadi lebih tidak baik. Gitu kata penulis. Hem..hem. betul-betul membutuhkan pemikiran.
Seperti buku-buku yang lain, buku ini pun bagiku bukan tanpa kekurangan. Contohnya kriteria cewek kaya. Kalo sifat-sifat yang agak mirip-mirip ‘bidadari’ seperti yang disebutkan sih saya yakin itu bisa dijangkau. Kan ada man jadda wajada (barang siapa yang bersungguh-sungguh dia pasti mendapatkan). Tapi, gimana dengan kriteria ‘kaya’? ‘Kaya’ itu kan di luar kemampuan sang bidadari. Beda lagi kalau ‘bermental kaya’, itu bisa dipersiapkan oleh sang bidadari. Terus, tanggapannya itu lho, kadang singkat banget dan ada yang terkesan nggak adil. Si bidadari disuruh sedemikian sempurna, tapi penulis yang membayangkan menjadi pendamping bidadari itu terkadang membuat rencana yang ‘semau gue’. Kan kasihan bidadarinya.
-disebuahlabyangmenyenangkanjikadinikmati-
0 comments:
Post a Comment
siLakaN berkomeNtar.........( يرجى التعليق )