Monday, January 24, 2011

"Jangan sadarin jilbaber!"



Judul Buku: Jangan Sadarin Jilbaber!
Penulis: Chio
Penerbit: Anomali Badai Otak

Jangan Sadarin Jilbaber!

Kita berbincang tentang para perempuan yang memeluk agama Islam. Bagaimana keadaan mereka kini. Mulai dari istilah-istilah yang akhirnya terpaksa lahir untuk menyebut banyak ragam penampakan mereka secera fisik. Satu sisi, ada yang tidak enak disebut selain dengan istilah yang sengaja disandangkan kepada dirinya, pun begitu juga yang lain. Inilah kisah di sebuah negeri, sebuah kisah untukmu, kisah tentang kita, kawan.

-chio-


sebuah resensi: Jangan Sadarin yang nulis JSJ

Praaang….. pecah berkeping-keping rasanya cermin kesempurnaaan diri yang berusaha kita bangun (bukan kesempurnaan tapi mendekati kesempurnaan lebih tepatnya coz nobody’s perfect, isn’t it). sadar betul bahwa kita para jilbaber (terlepas dari definisi yang ditulis oleh pengarang di bukunya tapi yang jelas definisi pasti dalam Qs. Al Ahzab:59) adalah representasi dari umat, cerminan umat, masyarakat yang ada disekitarnya, kitalah yang merwarnai mereka, keberadaan kita harus memberikan efek positif pada mereka. pukulan telak memang apa yang ditulis di JSJ rasanya g ada yang benar di mata penulis buku trilogy JS yang udah terbit (jangan sadarin cewek, jangan sadarin cowok, en yang teranyar jangan sadrin jilbaber), kira2 siapa lagi yang akan “dibuat merasa bersalah” oleh penulis ini, siap-siap aja ya bagi yang merasa belum jadi korbannya..hehe...

Balik lagi ngomongin soal JSJ, buku satu ini bisa dimasukkan dalam daftar buku fenomenal di kalangan jilbaber tentunya sampai menghantarkan kita pada sebuah diskusi kecil di kamar kos, kita bikin acara bedah buku JSJ sendiri nih ceritanya. Yang bedah bukunya? Ya kita-kita sendirilah J. Dalam bukunya ditulis jangan pakai jaket, kita menyimpulkannya sih kalo kita ada diluar harus pake jaket biar lebih “terlindung” tapi kata seorang teman yang ada disitu “di al Quran tu ditulisnya khimar untuk melindungi kita bukan jaket”, ada sebagian yang mendukung argument teman tersebut. Beberapa saat kemudian salah seorang teman meninggalkan forum itu, ada acara diluar dan dy akhirnya pakai jaket, kalo g pake jaket ntar dimarahin chio, katanya dengan setengah bercanda ( padahal dy td g setuju soal jaket itu). Trus ada pembahasan yang bikin salah satu teman merasa dibawah tekanan, dy merasa sangat bersalah sekali waktu baca soal warna, motif jilbab yang kita pakai dan hubungannya dengan pandangan para ikhwan. Sampai esok harinyapun dy masih merasa ga tenang, udah terlanjur beli kain denan warna menyala plus penuh motif katanya. Cuma bisa ngasih saran k dy, kalo pas bikin jilbabnya kain yang motifnya penuh ditaru di bagian atas soalnya nanti bisa ditutupin pake khimar en jangan dipake pas kuliah, pokoknya meminimalisir pemakaiannya ato lebih baik lagi kalo ga kainnya ga usah dipake buat jilbab. Setelah itu JSJ jadi bahan saling mengingatkan diantara kita. Tapi akhirnya ada yang complain ke ana, dikit2 JSJ katanyaJ.

Setelah mencermati sebagian isi JSJ muncul pertanyaan dalam benak kita, bagaimana penulis buku JSJ bisa sampai berfikir seperti itu, apakah dy menulis apa yang benar2 dy indra dan dy alami, kalo benar begitu menakutkan sekali penulis buku ini, dy ikhwan khan?! Munculnya pemikiran karena adanya informasi awal yang diterima oleh seseorang. Ditakutkan akhirnya buku JSJ ini akan jadi informasi awal bagi ikhwan yang membacanya, merangsang mereka memikirkan dan membayangkan apa yang sebelumnya tidak pernah terfikirkan olehnya. Kalo ternyata pola pikrnya sama seperti yang tertulis di buku, watch out! Tapi bisa juga sih kita ambil ibrohnya kalo keadaanya benar2 seperti itu kita bisa jadi lebih hati2 berada di luaran, menjaga keifahan kita, pokoknya jilbaberpun belum aman dari pandangan liar para “ikhwan” . So far JSJ telah memberikan koreksi, evaluasi besar pada diri…. Sadis memang tapi terasa manis pada akhirnya. Tetap semangat om! Afwan wa jazakallah..

Nb: untuk para jilbaber, hati2 kalo ketemu sama penulis buku JSJ. Kita ga tau dy sedang mikirin apa waktu ketemu en melihat kita, jangan2 sama kaya yang dy tulis dalam bukunya…TAKUT!!!!!!!!!!!

-DARIq unTuk Qt-

Kawan jikalau kamu baca buku ini....
Pasti kamu akan ciuuut....
Betapa naifnya kita jauh dari apa yang sesungguhnya kita lakukan nsebagai perempuan.!!
soo........ayo kawan baca ni buku and sadrlah..!!

Sadarkah kawan.....!!!
-disaebuahlablagi-


0 comments:

Post a Comment

siLakaN berkomeNtar.........( يرجى التعليق )

 

Telaga Sarawandori mutiara tersembuny

Telaga Sarawandori, mutiara tersembunyi



Telaga Sarawandori, bagaikan mutiara indah yang masih tersembunyi di Papua. Pantai biru bercampur hijau. Keasriannya masih benar-benar asli, cantik tanpa dandanan prasarana apapun. Lautan nan biru disambut dengan air tawar dari telaga.Telaga Sarawandori merupakan perpaduan air laut dan air tawar.

Warna airnya kehijauan sangat bening, Wow perjalanan yang sungguh cantik... Bagaikan di telaga dongeng ........ Rimbunnya hutan ditepi telaga ..... sejuk, jernih, asri. Anak-anak di Sarawandori ....... bersahabat walau malu-malu..

Kejernihan airnya ........ mampu mengungkap semua yang ada di dalam telaga. Bintang lautpun dengan mudah untuk dipungut.

Telaga Sarawandori, mutiara indah yang terletak 30 km dari kota Serui, Kabupaten Japen Waropen, Papua.

Indonesia memang luar biasa kekayaan alamnya. Anda tidak akan pernah membayangkan keindahan seperti apa yang dapat Anda nikmati bila menikmati telaga yang begitu bening dan mempesona seperti Telaga Sarawandori.

Telaga berwarna biru dengan panorama yang sangat indah ini terletak di desa Sarawandori, sekitar 5 km dari kota Serui, ibukota kabupaten Yapen, Papua. Di sini dibangun sebuah objek wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat kota Serui pada hari Minggu dan hari-hari libur lainnya. Selain sebagai objek wisata juga tersedia rumah-rumah untuk tempat istirahat melepas lelah sambil bermalam.

Obyek wisata ini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Yapen Waropen di Serui. Jauh dari keramaian dan masih amat alami, akan membuat liburan Anda tidak akan terlupakan.

Telaga Sarawandori memang menyimpan potensi wisata bahari yang menarik wisatawan, karena telaga ini benar-benar masih "perawan" bening dan berwarna biru. Pemerintah Kabupaten Yapen membangun pondok-pondok istirahat dimana para pengusaha membuka rumah makan, restoran, kafetaria hingga karaoke.

Telaga yang diapit dua tanjung di bagian Barat Kota Serui itu pernah menjadi tempat persembunyian kapal perang tentara sekutu pimpinan AS ketika perang dunia ke-II melawan Jepang dimana pasukan sekutu dibawah komando McArthur membumi-hanguskan Kota Hiroshima dan Nagasaki.

_dariQ untuk Qt_

Subhanallah .....
alam indonesia adalh surga di dunia....
bagaimana tidak beragam kekayaan alam ada di Indonesia tercinta ini.
Banggalah kita-kita yang hidup di negeri terindah ini. ^_^

Sample Text

-orang-orang yang didoakan malaiakat-

* Kita tidur dalam keadaan suci

* Duduk menunggu waktu sholat

* Berada di dhaff terdepan dalam jamaah

*Orang yang mau menyambung shaff shalat jamaah

*Malaikat mengucap amin waktu sholat

*Duduk di tempat sholat setelah sholat

*Shola shubuh dan ashar berjamaah

*Mendoakan saudara tanpa sepengetahuannya

*Berinfaq

*Makan sahur

*Menjenguk orang sakit

**Mengajarkan kebaikan kepada orang lain